18 November, 2008

Antara Softskills dan ESQ

Sebelum program softskills dikenal di masyarakat, sering kita dengar ada pelatihan ESQ. Keduanya sama-sama ingin memberikan karakter kepada bangsa Indonesia dengan mengembangkan atribut-atribut Jujur, Suka menolong, Cinta Sesama, ramah, senyum dll. Permasalahan yang mau saya angkat adalah apa perbedaan diantara keduanya.
ESQ atau kecerdasan Emosional Spiritual digulirkan oleh Ary Ginanjar, dengan gaya kasnya melaui kekuatan sound sistem dan banyak sekali menyadur ayat-ayat suci, sehingga warna agama kental sekali. Peserta diaduk-aduk perasaanya sehingga merasa bersalah, berdosa, kecil dan seolah-olah tidak berdaya dll yang pada akhirnya peserta menangis terharu, apalagi mengingat relasi dengan sosok Bunda. Pasca itu penceramah memasukan atribut sehingga peserta sangat berkesan dan akan mengingat hal itu.
Nah sekarang apa itu program soft skills. Sasaran program ini sebetulnya sama, tetapi diberikan dengan cara berbeda. Soft skills tidak menggunakan soud sistem dan lagu-lagu melankolis yang membantu peserta masuk kedalam suasana kontemplasi. Softskills menggunakan cara yang biasa, dengan berbagai macam permainan yang pada intinya memberikan kesadaran kepada peserta akan pentingnya mengembangkan keserdasan Emosional dan Spiritual. Dan yang menarik dari softskills adalah tidak banyak menggunakan ayat-ayat suci secara fulgar, melainkan menggunakan kata-kata bijak yang mungkin saja kata-kata bijak itu hasil saduran dari kitab suci.
Bukankah Softskills itu juga mengembangkan kecerdasan Emosional dan Spiritual, tentu saja, cuma kadang ada salah menangkap istilah kecerdasan spiritual yang sering dimaknai sama dengan kecerdasan religius. Padahal kalau kita menangkap arti spiritual itu adalah roh, semangat, motivasi, kekuatan yang membuat seseorang pantang menyerah untuk mencapai tujuan.

30 Oktober, 2008

Generasi Muda yang Mandiri

Saya masih ingat tulisan pak Samuel di Kompas, yang menceritakan kisah dua anak laki-laki. Yang satu bertingkahlaku alim, penurut, taat dan selalu mendengarkan apa yang diinginkan orang tua, sedangkan yang satunya lagi berperilaku merdeka, berpikir kritis dan tidak dalam kotak, cenderung mempunyai pemikiran yang berbeda, percaya diri, berdedikasi dan tidak mau banyak diatur.
Apa yang terjadi setelah mereka berdua besar. Yang alim dan penurut orang tua bekerja di perusahaan orangtuanya dan meneruskan usaha orangtuanya yang masih dalam kendali orang tuanya, sedangkan yang merdeka dia sudah bekerja di Amerika dan mempunyai usaha sendiri disana.
Apa yang mau diungkapkan dalam tulisan tersebut, sebenarnya adalah harapan akan generasi yang merdeka, yang mempunyai dedikasi, tidak menggantungkan diri pada orangtua dan yang jelas mandiri. Kadang ada yang keliru dalam budaya Indonesia, yaitu orangtua terlalu banyak berperan dalam membentuk pribadi yang tidak mandiri. Dan kadang orangtua tidak sadar akan hal ini, karena kecintaan yang berlebihan yang sebetulnya ajaran jawa ada istilahnya yaitu "Tresno tanpo Alis". Coba kita tengok kecintaan Penguasa ORBA Soeharto terhadap anaknya, membuat mereka gagal dalam menangkap nilai-nilai soft skills.

Kemarin saya berkunjung ke kampus UNMER Malang, ada program pengembangan soft skills disana, ternyata UNMER juga sama dengan UDINUS mendapatkan Hibak Kompetisi Soft Skills. UNMER memberikan nilai Mandiri sebagai Inti dari sasaran Program Soft Skills. Terpampang ada dua kelompok yang dituju dalam pengembang softskills tsb yaitu Mahasiswa (Student) dan Dosen (Lecturere).
Di Udinus pun sudah mempersiapkan tim untuk mengembangkan nilai soft skills dengan sasaran mahasiswa dan dosen. Nilai-nilai terpampang di dinding, diharapkan bisa secara mandiri maupun kelompok dikembangkan sendiri baik oleh mahasiswa maupun dosen. Sehingga pribadi mandiri benar-benar terwujud.

29 Oktober, 2008

Pelatihan "To be a Leader " Aktivis UDINUS 2008

Rangkaian kegiatan beasiswa aktivis yang didapat dari pemerintah, maka akan diadakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan leadership para aktivis, serta sosialisasi kegiatan kunjungan ke Malaysia dari 11 aktivis UDINUS. Nama kegiatan adalah "To be a leader", dimana kurikulum yang diberikan berkaitan dengan analisis masalah-masalah sosial baik lingkungan internal maupun eksternal yang terjadi di masyarakat. Rencana pelaksanaan pada tanggal 9 November 2008 dan lokasi di camping ground Kopeng Salatiga. Pelatihan ini dirasa sangat penting mengingat tahun 2009 terdapat berbagai peristiwa besar. Di Internal UDINUS terjadi Pergantian Struktural Pejabat baik Rektorat maupun Deknat dan di Indonesia ada pesta akbar demokrasi Rakyat. Diharapkan kemampuan yang didapat dari pelatihan ini bisa dijadikan bekal dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan peristiwa-peristiwa tersebut, sehingga mereka selalu tidak henti-hentinya belajar untuk menjadi pemimpin yang baik.

Ada 4 materi pokok yang diberikan berkaitan kegiatan tersebut yaitu:
  1. Komunikasi yang efektif
  2. Membuat Jaringan Organisasi
  3. Analisis Kondisi Lingkungan
  4. Menyusun Gerakan dan Aksi Sosial
Pemateri akan dibawakan oleh dua orang dari instansi luar Udinus dan tim dari dosen Udinus sendiri. Diharapkan mahasiswa aktivis mendapatkan penyegaran dan hal-hal baru berkaitan dengan kemampuannya sebagai pemimpin. Rencana pelatihan ini akan melibatkan 35 mahasiswa aktivis baik dari Universitas maupun Fakultas.

Pemuda Yang Bersumpah

Sumpah adalah suatu pernyataan spiritual untuk konsistensi terhadap suatu tekad. Dan sumpah ini memberikan energi spiritual atau roh atau semangat untuk melakukan sesuatu untuk mencapai sesuatu.
Sumpah Pemuda yang bertekad berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia, menjadi energi nasionalis pribumi yang memberikan kesadaran keberagaman yang saling menguatkan, atau kekuatan dalam keberagaman.
Bagaimana dengan Pemuda yang bersumpah pada jaman sekarang? Masihkan sebatas sumpah serapah, atau sumpah gombal terhadap pacar? Sudahkan Pemuda jaman sekarang menemukan nilai spiritualitas suatu sumpah untuk berbangsa dan berbangsa dalam keanekaragaman baik agama, suku bangsa dan bahasa? Apakah kita sudah tergiring dalam semangat primodialisme dan sektarianisme, bahkan mungkin semangat materialisme atau hendonisme?
Kadang kita tidak merasakan secara sadar bahwa primodialisme dan sektarianisme semakin melilit kita dalam melihat berbagai masalah berbangsa dan bernegara, dan semangat inipun secara tidak sadar ditularkan ke orang lain. Lihat akhir-akhir ini Rancangan Undang-undang cenderung tidak bernuansa keberagaman, tetapi cenderung ada pesan tersembunyi untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu. Dengan cara inilah kita memaknai nilai Spiritual Sumpah Pemuda?

Pesparawi X di UKSW

Pesta Paduan Suara Mahasiswa Gerejawi X dilaksanakan di UKSW Salatiga, dan dibuka pada tanggal 27 Oktober 2008 di GOR Kridanggo. Persiapan yang luarbiasa dipersiapkan untuk mensukseskan pesta akbar tersebut. Parade Drum Band dari AKPOL dengan 350 personil, cukup membuat acara pembukaan sangat meriah dan megah. Biarpun hujan mengguyur tapi tidak mengurangi semangat mereka untuk memamerkan kerja tim yang sungguh indah dan luarbiasa.
Terdiri dari 32 peserta yang berasal dari seluruh pulau, dari Irian, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Flores, Bali dan Pulau Jawa. Sungguh mencerminkan pertemuan yang luarbiasa.
Direncanakan Mentri Pendidikan untuk bisa hadir, ini terlihat dari spanduk yang terpampang besar di pingir jalan. Tetapi sayang sekali, Acara rutin tersebut tidak dihadiri mentri Pendidikan, entah alasannya apa, yang jelas ketidak hadiran beliau menunjukkan bahwa PESPARAWI tidak menjadi prioritas utama beliau. Why?

12 Agustus, 2008

Daftar Mahasiswa Aktivis Pendapat Beasiswa Unggulan

Dibawah ini adalah daftar mahasiswa aktivis yg mendapatkan beasiswa unggulan dai DIKNAS.

Aktivis Udinus Mendapat Beasiswa Ke Malaysia

SEBELAS AKTIVIS UDINUS KE MALAYSIA

Mahasiswa sebagai unsur perguruan tinggi perlu didorong dalam mengembangkan dan mendewasakan dirinya untuk menjadi manusia pembangunan yang dapat mewujudkan masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. Sehubungan dengan itu, UDINUS sebagai perguruan tinggi yang unggul terus mengembangkan iklim yang demokratis agar dapat mendukung iklim yang kondusif untuk berkreatif dan berinovatif.

Universitas Dian Nuswantoro dengan visi misinya berusaha dengan berbagai cara untuk mendukung mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran yang konstruktif dan kreatif baik dalam hal pengembangan ilmu, teknologi dan kemampuan kewirausahaan maupun dalam pembangunan secara menyeluruh. Usaha ini tidaklah berhenti kepada proses, melainkan diteruskan secara berkesinambungan sehingga mampu menghasilkan alumni yang berkepribadian dan berkarakter. Dengan demikian UDINUS mampu mempersembahkan kader-kader pembangunan kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat.

Dalam kenyataan di masyarakat, bahwa para mantan aktivis di Perguruan Tinggi akan menjadi sosok panutan dan mendominasi dalam penyelesaian masalah maupun pengambilan keputusan. Maka dirasa perlu para aktivis dibekali sesuatu kemampuan yang lebih dibandingkan dengan mahasiswa yang bukan aktivis. Sehingga dengan demikian kelak para aktivis benar-benar menjadi cerminan produk pendidikan Tinggi yang mengacu kepada visi Diknas yaitu insan cerdas dan kompetitif.

Dalam rangka memberikan penghargaan kepada aktivis mahasiswa dan untuk pelaksanaan program DEPDIKNAS tentang pelakasanaan beasiswa unggulan, maka Universitas Dian Nuswantoro mengadakan kegiatan pertukaran pelajar / Studi Banding ke Malaysia. Hal ini diharapkan membawa dampak positif bagi para aktivis Mahasiswa didalam mengoptimalkan perkembangan dirinya secara utuh, sehingga benar-benar Universitas Dian Nuswantoro menjadi ladang yang subur didalam menghasilkan kader-kader bangsa yang berkarakter dan berkepribadian serta menjadi insan-insan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang cerdas, berwawasan kebangsaan, bermutu, terampil/ahli, profesional, mandiri, mampu belajar sepanjang hayat dan memiliki kecakapan hidup. Lulusan inilah yang merupakan insan bangsa yang unggul.

Pertukaran pelajar akan diadakan tanggal 19 s/d 28 Agustus 2008. Dua perguruan tinggi yang akan menjadi tujuan yaitu MMU dan UCI Malaysia. Sebanyak 11 mahasiswa aktivis mendapat beasiswa unggulan, masing-masing berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp. 8.400.000 dari pemerintah, yang diberikan dalam bentuk biaya pendidikan dan biaya hidup.

07 Agustus, 2008

Merdeka Bagi Mahasiswa

Wahai mahasiswa, sudahkan anda merasa merdeka? Soekarno muda bisa menjadi tokoh yang visioner karena merasakan belum merdeka saat itu, kesadaran ini memotivasi Sukarno muda untuk mempelajari semua buku, semua Idiologi, cara berpidato yng menarik, menggalang masa, berteriak dan berjuang sampai meberikan kesadaran jati diri bangsa Indonesia .
Demikian juga wahai mahasiswaku, apa yang dilakukan mahasiswa angkatan 66 dan 97 yang heroik karena merasakan belum merdeka ditindas oleh rezim berkuasa. Mereka berteriak, demo dijalan, menggalang masa hanya untuk memperjuangkan visi yang diyakini benar.
Perasaan belum merdeka bisa merupakan pendongkrak untuk melahirkan sikap kritis terhadap situasi dan kondisi status quo yang kalau dibiarkan hanya menguntungkan pada segelintir orang.
Bagaimana anda menjawab? Jika anda bingung menjawabnya apakah sudah merdeka atau belum, maka anda menjadi obyek empuk untuk dimatikan daya fikir kritis, ditambah lagi jika anda dininabobokkan dengan era yang serba instan seperti halnya banyak rakyat Indonesia disaat dijajah Belanda. bersambung ......

01 Agustus, 2008

Hasil Peksiminas IX Jambi 2008

Pekan Seni Mahasiswa Nasional atau PEKSIMINAS IX diselenggarakan di Jambi pada tanggal 25 s/d 29 Juli 2008. Program Dikti tersebut diselengarakan dua tahunan, bergantian dengan POMNAS. Ada 6 tangkai seni yang dipertandingkan yaitu Tari, Puisi, Solo Vocal, Vocal Group, Teater Monolog dan Seni Rupa. Untuk masing-masing tangkai seni ada beberapa yang dilombakan, untuk tangkai seni rupa terdiri dari Seni Lukis, Seni Photografi, Desain Grafis Komputer, Komik Strip dan Film Pendek. Tahun ini UDINUS mengirim 15 karya di tangkai Seni Rupa.

Tepat Jam 10 Hari Sabtu Tanggal 25 Juli 2008 Peksiminas dibuka oleh Mentri Pendidikan dan ditutup pada tanggal 29 Juli 2008. Para pemenang lomba diumumkan saat acara penutupan, dan cukup membanggakan UDINUS dalam hal ini UKM Teater Kaplik mendapat Juara Satu Film Pendek dengan judul "Preman A - Z". Film pendek ini menceritakan kisah seorang Bos Preman yang buta huruf dan akhirnya dengan caranya sendiri yaitu dengan menculik seorang Guru untuk dipaksa mengajari membaca di markas kekuasaannya. Ada semangat untuk menjadi orang pandai, dengan pantang menyerah untuk tidak berhenti belajar. Ini menunjukkan bahwa masalah Premanisme akarnya karena kurangnya pendidikan dikalangan mereka. Lokasi Shooting adalah Kampus UDINUS, Kota Lama, Tawang, Pasar Mbulu dan BSB. Sutradara dari film pendek tersebut adalah Dimas Ari Pranata dengan Pimpronya Ali Muchson.

Adapun perolehan juara untuk tim BPSMI Jateng adalah:
#Dua Juara I (emas):

  • Film pendek (UDINUS)
  • Penulisan Cerpen (ISI Solo)

#Empat juara II (Perak):

  • Monolog (IKIP PGRI)
  • Poster (UNNES)
  • Naskah Lakon (UNDIP)
  • Keroncong (UNSOED)

#Delapan Juara III ( Perunggu)
#Selain itu ada Juara Harapan I sebanyak 4 buah dan untuk juara harapan 2 sebanyak 2 buah.

Hasil lengkap Peksiminas adalah:

  1. TIM Mahasiswa JATIM
  2. TIM Mahasiswa JATENG
  3. TIM Mahasiswa DIY
  4. TIM Mahasiswa Bali
  5. TIM Mahasiswa DKI

Untuk tahun 2006 Peksiminas VIII di Makasar Tim Jateng juara Umum.

15 (Limabelas) Finalis Mawapres Nasional 2008

Para Finalis Mahasiswa Berprestasi (Mawapres 2008) sudah ditetapkan, Presentasi akan diadakan pada tanggal 13 s/d 18 Agustus 2008 di Hotel Bintang jl. Raden Saleh no. 16 Jakarta Pusat. Udinus lolos masuk 15 finalis, yang akan bertanding di tingkat Nasional. Daftar 15 Finalis sbb:
Mawapres Nasional akan dibuka apada tanggal 13 Agustus 2008 jam 19.00 WIB berlokasi di hotel tersebut, dilanjutkan dengan perkenalan dan undian. Di hari kedua 14 Agustus 2008 penilaian dan presentasi Karya Tulis, penilaian bahasa inggris, Interview Intra Ekstra dan penilaian kepribadian secara paralel, kegiatan ini masih dilanjutkan sampai tanggal 15 Agustus. Tanggal 16 Agustus mengikuti Sidang paripurna dan tanggal 17 Agustus mengikuti upacara bendera bersama presiden dan tanggal 18 Agustus 2008 pulang ke daerah asal.
Jika kita buat deskriptifnya dri 15 finalis terdapat 4 dari Perguruan Tinggi swasta yaitu UDINUS, UNISSULA, UII dan Univ. Ahmad Dahlan. UDINUS dan Unissula dari Kopertis VI Jateng sedangkan UII dan Univ. Ahmad Dahlan dari Kopertis Ygyakarta. Kenapa dari sekian Kopertis hanya 2 kopertis yang lolos finalis? Bagaimana kabarnya kopertis yang lainnya?
Ternyata terdapat PTN besar yang tidak lolos 15 besar seperti UGM, ITB, UNDIP, Unsud Purwokerto dll. Dan coba dilihat juga perguruan tinggi di luar Pulau Jawa hanya dua yaitu USU Medan dan Univ. Udayana Bali. Bagaimana dengan perguruan tinggi di daerah Indonesia bagian Timur? Kok tidak ada yang mewakili satupun? Sebuah pertanyaan dan bahan refleksi buat kita semua.

PKM Pendapatan Tambahan Mahasiswa Kreatif

PROPOSAL PKM 2008
Dikti mengundang mahisiswa untuk mengajukan usulan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 4 bidang yaitu:

  1. PKMP (Penelitian)
  2. PKMM (Pengabdian pada Masyarakat)
  3. PKMK (Kewirausahaan)
  4. PKMT (Teknologi)

Persyaratan pengiriman proposal:

  1. Setiap usulan proposal dibuat rangkap 3 (tiga)
  2. Surat Pengantar Resmi dari Perguruan Tinggi
  3. CD/Disket beserta print out rekap daftar isian proposal
  4. Batas waktu pengajuan usulan selambat-lambatnya tanggal 10 Oktober 2008 pukul 16.00 WIB.
  5. Bagi mahasiswa UDINUS yang mempunyai keinginan untuk mengirim PKM atau mendapatkan informasi berkaitan dengan proposal PKM segera menghubungi BIMA Gedung A lantai I. Proposal akan didanai oleh dana APBN sebesar maksimal 6 juta. Pedoman Penulisan PKM bisa di Unduh di http://dp2m-dikti.net/data/panduan7/panduanvii.html

17 Juli, 2008

Lomba Karya Tulis Mahasiswa Bidang Lingkungan Hidup

Ditjen Dikti pada tahun 2008 akan menyelenggarakan Kompetisi Karya Tulis Mahsiswa Bidang Lingkungan Hidup dengan Tema:
"Pembangunan berkelanjutan dalam pelestarian fungsi Lingkungan Hidup menurut Perspektif Mahasiswa"
Adapun penjelasanny adalah:
1. Peserta adalah mahasiswa aktiv jenjang s0 s/d s1 dari ebrbagai Progdi
2. Besifat perorangan
3. Jumlah halaman penulisan 10 s/d 20 halaman, tidak termasuk hlaman judul, kata pengantar, daftar isi dll
4. Surat pengantar Pimpinan Perguruan tinggi
5. Paling lambat 16 Agustus 2008 cap Pos
6. Ditetapkan 10 finalis dari nsetiap kategori topik dan akan dipresentasikan minggu ke IV September 2008
7. Kategori topik adalah:
a. Lingkungan Biosystem (Cover Biru)
b. Lingkungan Biofisik (Cover Putih)
c. Lingkungan Sosial dan Budaya Kesehatan Nasional (Cover Coklat)
9 Pedoman di Download di http://www.evaluasi.or.id/

Dikirim ke Alamat:
Direktur Akademik
Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas Gedung D Lt. 7
Jl. Jend. Soedirman Pintu I, Senayan, Jakarta 10002

Demikian untuk disikapi dan ditindak lanjuti oleh mahsiswa UDINUS

Mulan dan Ahmad Dani TGL 24 Juli Di UDINUS

Dalam rangka memberikan hiburan kepada mahsiswa setelah menjalankan tugas ujian akhir semester, maka UKM Musik UDINUS menggelar konser akbar The Rock lengkap dengan Ahmad Daninya diduetkan dengan Mulan Djamilah yang dulu merupakan pasangan nyanyi istri dani Maia.
Konser ini diadakan pada tanggal 24 Juli 2008 di Lapangan UDINUS jl. Imam Bonjol samping wisma perdamaian. Rencana berlangsung dari jam 19.00 s/d 22.00 WIB dengan menyanyikan 11 lagu.
Pagelaran musik ini dikususkan untuk mahasiswa UDINUS, sehingga untuk masyarakat umum tidak diperbolehkan. Acara ini didukung oleh PT Djarum.

Program Beasiswa Unggulan Aktivis

Seperti yang pernah saya beritakan bahwa 11 mahasiswa UDINUS mendapat beasiswa Unggulan aktivis sebesar 1.400.000 perbulan selama 6 bulan.Setelah lama menunggu kepastian, maka dikeluarkan surat Depdiknas yang pada dasarnya semua program diserahkan sepenuhnya ke Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Setelah ada kepastian tersebut maka UDINUS berencana mengajak ke 11 mahasiswa penerima beasiswa unggulan aktivis untuk student excange atau studi banding ke Malaysia. Kami pengelola sudah mengajukan surat permohonan ke MMU, rencana pelaksanaan antara tanggal 11 s/d 22 Agustus 2008. Semua tergantung kepada perguruan tinggi tujuan, jika menyetujui maka kita menunggu surat undangan yang nanti digunakan untuk mengurus Visa dan Viskal. Adapun rencana kegiatan selama 2 minggu adalah mengikuti kegiatan kemahasiswaan di MMU serta mengikuti Short Courses.

Penerimaan Beasiswa Djarum 2008

PT Djarum membuka penerimaan lamaran Beasiswa DJARUM 2008. Ada hal yang membedakan dibandingkan beasiswa yang diberikan dari Pemerintah, beasiswa Djarum ( Beswan Jarum) tidak hanya memberikan uang untuk dibelanjakan, melainkan Djarum memberikan peningkatan soft skills yang tidak pernah anda dapatkan diperkuliahan. Apa itu soft skills? meliputan 3 hal yaitu life skills, komunikasi dan leadership.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah:
- Mahasiswa S1
- Tidak menikah selama mengikuti program beasiswa Djarum
- Hanya berlaku untuk mahasiswa yang akan menjalankan semester V
- IPK 3,00
- Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun
- Mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi setempat
- Aktif dalam berbagai tugas kegiatan dan organisasi kampus
- Mengisi formulir
- Menyertakan biodata diri
- Photo Copy IPK yang dilegalisir
- Photo copy kartu mahasiswa aktif
- Pas photo 4x6
- menyertakan sertifikat /piagam /penghargaan lainnya
- melampirkan karangan menggunakan tulisan tangan max (2 ) halaman folio dengan tema: angan-angan pribadi ke depan setelah menyelesaikan studi pendidikan.
Dimohon mahasiswa UDINUS yang memenuhi syarat diatas untuk segera mengajukan permohonan dengan alamat surat dibawah ini. untuk memberi Gambaran, tahun 2007 kemarin UDINUS mendapat beasiswa sebanyak 4 Mahasiswa, diharapkan mahasiswa UDINUS bisa meningkatkan jumlah tsb secara kompetitif, dengan membuat tulis yang bagus.

surat permohonan dialamatkan ke :
PT.DJARUM SEMARANG
Jl.Pandean Lamper IV/16
semarang 50242
batas akhir pengajuan beasiswa tgl 5 September 2008

13 April, 2008

Peksimida BPSMI Jawa Tengah 2008

Pekan Seni Mahsiswa Nasional harus dipersiapkan terlebih dahulu agar Mahasiswa Jawa Tengah mampu mempertahankan kejayaanya seperti pada tahun 2006, menjadi juara umum. Salah satunya adalah menyelenggarakan Pekan Seni Mahasiswa Daerah, sebagai ajang seleksi.
Ada 6 tangkai Seni yang akan dikompetisikan yang pelaksanaan diantara bulan Mei dan Juni.
1.Seni Tari tanggal 27-28 Juni di UNNES
2.Vocal Group 23 Mei 2008 di UKSW
3.Nyanyi Tunggal 12-14 Mei 2008 di Oniversitas Jendral Soedirman Purwokerto
4.Puisi 10 Juni 2008 di UNDIP
5.Teater Monolog 29-31 Mei 2008 di ISI Solo
6.Seni Rupa 18-19 Juni 2008 di UDINUS pengumpulan karya paling lambat 13 Juni
Karena UDINUS menyelenggarakan tangkai Seni Rupa maka akan diberikan petunjuk Teknis pada tangkai tersebut.

A.Juri
Dewan Juri masing-masing kelompok 3 orang dan dipimpin oleh seorang ketua dewan juri yang bertanggung jawab kepada panitia. Penjurian terdiri dari 4 kelompok :
1. Lukis dan Komik strip
2. Poster/Desain Grafis
3. Fotografi
4. Film Pendek
Dewan juri merupakan tokoh-tokoh seni rupa yang kompeten dibidangnya.
Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, dan untuk menjunjung tinggi objektifitas dalam penyelenggaraan seleksi maka setiap peserta tidak diperkenankan untuk alasan apapun untuk mengadakan hubungan dengan dewan juri.

B. Perlengkapan Lomba (khusus untuk Komik Strip)
Untuk lomba Komik Strip (on the spoot) panitia hanya menyediakan kertas gambar, untuk alat dan medium lainnya dipersiapkan sendiri oleh peserta.

C. Pendaftaran
- Pendaftaran seleksi Pekan Seni Mahasiswa Daerah BPSMI Jawa Tengah tahun 2008 tangkai Seni Rupa dibuka mulai tanggal 1 Mei 2008 dan ditutup pada tanggal 14 Juni 2008
- Pelayanan pendaftaran bertempat di kantor Biro Kemahasiswaan Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula No. 5-11 Semarang.
- Mengisi dan menyerahkan kembali formulir pendaftaran di tempat pendaftaran dengan disertai hasil karya (kecuali komik strip), fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa dan Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Wakil Rektor III atau Ketua Biro Kemahasiswaan Perguruan Tinggi bersangkutan.
- Membayar Uang pendaftaran setiap peserta tangkai lomba membayar sebesar Rp. 50.000,- dan kecuali untuk film pendek sebesar Rp.100.000,-

D. Ketentuan Tambahan Lainnya
- Apabila ada perubahan yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan lomba akan disampaikan melalui surat/telepon, bila hal-hal tersebut sangat urgensi.
- Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan langsung ke sekretariat lomba.
- Biaya transportasi, akomodasi, dan konsusmsi peserta selama mengikuti lomba menjadi beban peserta lomba.
- Karya yang tidak lolos seleksi dapat diambil pada saat berlangsungnya pameran ke panitia lomba

11 Maret, 2008

Presma Baru Semangat Baru


Siapa yang tidak kenal dengan Sosok Makhbub Zunaidi. Sosok mahasiswa yang patut diteladani menjadi aktivis sekaligus mempunyai IPK diatas 3,61 hal ini jelas mematahkan anggapan bahwa menjadi aktivis adalah sekedar pelarian, bukan itu melainkan adalah panggilan dan pilihan. Mahasiswa semester 6 Fakultas Teknik program studi Teknik Industri dengan NIM: E12.2005.00144 lahir di Jepara 10 Januari 1983, dan pernah menjuarai LKTM tingkat Fakultas, mampu mengungguli kedua kandidat lainnya dengan perolehan suara 176; sedangkan kandidat lainya 174 dan 170. Perolehan suara yang sangat ketat, menunjukkan bahwa kandidat calon Presiden semuanya bermutu baik, populer dan mempunyai karisma yang besarnya relatif sama.

Ada kesan seolah-olah bergilir berdasarkan fakultas, setelah FIK-2005 , FE-2006, FKM-2007 terus sekarang FT-2008. Tetapi hasil tersebut berdasarkan proses demokrasi yang cantik, indah dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Dari pergantian tersebut justru menunjukkan pengkaderan di setiap Fakultas berjalan secara baik.

Selamat bagi Presma Baru dan wakilnya untuk pemerintahan tahun 2008, semoga dalam memimpin mampu mengemban amanat yang diberikan oleh temen2 mahasiswa lainnya, sehingga benar-benar dapat memberdayakan semua elemn yang ada di UDINUS.

Terimakasih kepada Presma 2007, Nasmi dan Ridwan. Banyak karya yang telah anda ukir selama menjabat, anda tidak hanya copy paste program pemerintahan lama, melainkan berinovasi dan berusaha memunculkan program-program yang besar yang sangat membanggakan.

Dan tak lupa seluruh panitia kususnya mas Fahri/Kaqfa, anda menunjukkan bahwa kerja tim adalah menjadikan semua berjalan secara baik dan lancar.

Hidup Prema hidup mahasiswa hidup Pemira. Jayalah UDINUS untuk selama-lamanya.

04 Maret, 2008

Alasan Mahasiswa Menolak RUU BHP

RUU BHP merupakan amanat UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) seperti tercantum dalam Pasal 53 yang jelas-jelas mengamanatkan pembentukan badan hukum pendidikan. Dalam kaitan ini, pada 21 Maret 2007, pemerintah telah mengajukan draft RUU BHP ke DPR. Perlu diketahui bahwa RUU ini akan digodog di DPR RI Komisi X (Bidang Pendidikan). Proses berikutnya adalah DPR akan membahas RUU tersebut, diujipublikan dan kemudian disahkan. Tahap uji Publik dilakukan di 10 propinsi mulai 8-15 Desember dan 29 Desember 2007 hingga 6 Januari 2008.
Menurut Wakil Ketua Komisi X Heri Akhmadi mengemukakan selama proses pembahasan RUU BHP, Panitia Kerja DPR telah berupaya menyerap dan mengakomodasi berbagai aspirasi serta wacana yang berkembang di masyarakat. Berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat, antara lain menyangkut:
1.Pendanaan BHP
2.Keberadaan PNS
3.Keberadaan yayasan penyelenggara pendidikan
4.Serta beasiswa dan bantuan biaya pendidikan.
Sedangkan pihak-pihak yag menolak RUU tersebut adalah:
-Kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
-Penyelenggara atau pengelola yayasan pendidikan.
Dan tentunya DPR sebagi wakil dari rakyat berusaha memperhatikan aspirasi mereka dan menempatkan RUU BHP sebagai ketentuan hukum yang tidak merugikan mahasiswa dan penyelenggara pendidikan.

Tulis saya ini berusaha untuk mencari alasan-alasan mengapa mahasiswa dalam hal ini BEM menolak RUU BHP tersebut. Kita simak aksi mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi BEM Seluruh Indonesia yang menggelar unjuk rasa di Bundaran Kampus UGM. Alasan penolakan adalah mahasiswa menganggap RUU ini versi pemerintah yang mereka nilai sangat menyesatkan dan kental privatisasi, liberalisasi serta komersialisasi pendidikan. (baca antara) Ada juga alasan bahwa RUU BHP adalah suatu penyimpangan sejarah dalam pendidikan di Indonesia. Aliansi BEM seluruh Indonesia menolak komersialisasi dan liberalisasi pendidikan dalam bentuk badan hukum pendidikan. Aliansi BEM terdiri dari perwakilan delapan Universitas di Indonesia (Univ Lambung Mangkurat, IPB, Unibra, Unsud), semuanya berasal dari Perguruan Tinggi Negri. Ada beberapa aliansi BEM di tingkat nasional dintaranya Aliensi BEM Seluruh Indonesia (dominan PTN) dan Aliansi BEM Nusantara (Dominan PTS). Pada aksi Gerakan Mahasiswa Pembebasan di Unair mahasiswa menolak rencana pemerintah melegalkan RUU BHP, karena tidak memihak rakyat. Mahasiswa menuntut pendidikan murah dan bukan dengan menghisap darah rakyat. Dan masih banyak lagi alasan-alasan mahasiswa yang bisa dirangkum sebagai berikut:
1.Liberalisasi dan Komersialisasi pendidikan
2.Pendidikan menjadi Mahal dan hanya untuk orang kaya
3.Pemerintah Cuci tangan terhadap biaya pendidikan
Saya melalui Google mencari berita berkaitan dengan sikap mahasiswa PTS berkaitan dengan BHP, ternyata sampai sekarang belum menemukannya. Justru dikalangan PTS berita yang saya temukan berkaitan dengan dukung tolak BHP ini banyak yang berasal dari Yayasan (BPPTSI) dan APTISI. APTISI paling gencar mendukung sedangkan pihak Yayasan menolak. Saya Tidak membahas mengenai hal ini karena batasan judul saya adalah mahasiswa.
Dari pencarian berita yangg gagal tersebut saya mengubah judul saya menjadi”Mengapa mahasiswa PTN Menolak BHP?”. Alasan yang dikemukakan mahasiswa PTN diatas sangat tepat, karena mahasiswa PTN selama ini sangat menikmati berbagai subsidi dari pemerintah berupa keringanan biaya pendidikan. Jika PTN menjadi BHP maka harus mampu menghidupi dirinya sendiri secara otonom, dan kalau lembaga gagal mencari sumber lain ya kebijakannya pasti menaikan biaya pendidikan dengan menarik uang dari mahasiswa. Ada sisi lain yang perlu dilihat jika PTN dan PTS diubah menjadi BHP, kedudukan PTN sama dengan PTS di mata pemerintah, jika pemerintah masih “bang cinde bang ciladang” dan masih memprioritaskan PTN dan menomorduakan PTS maka PTS perlu protes keras. Kita doakan semoga DPR bisa memutuskan dan mengesahkan UU BHP ini secara baik bagi kemajuan bangsa Indonesia dimasa kini dan masa yang akan datang.

03 Maret, 2008

Ingin Menerima Beasiswa? Menulislah



Jika atmosfir akademis tercipta dalam suatu Kampus, maka suasana kampus benar-benar mencerminkan suasana ilmiah. Mahasiswa dan dosen berinteraksi dalam rangka pengembangan ilmu. Mahasiswa berkumpul dan berdiskusi dalam rangka meningkatkan kemampuan akademis. Guna meningkatkan atmosfir akademik Udinus bisa ditempuh dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan mewajibkan mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa membuat karya tulis Ilmiah. Adapun acuan karya tulis ilmiah adalah berdasar program Dikti yaitu:
1. Karya Tulis Mahasiswa
2. Proposal PKM
3. Tulisan PKMI
diharapkan dengan syarat tersebut mahasiswa lebih berkompetisi secara ilmiah. Perlu disampaikan bahwa Pemerintah memberikan 113 beasiswa bagi mahasiswa UDINUS, yang terdiri dari 45 PPA dan 68 BBM, tiap bulan mahasiswa akan mendapat Rp. 250.000,- selama satu tahun. Untuk tahun ini tidak ada perbedaan antara PPA dan BBM. Kenaikan yang cukup drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana mahasiswa hanya mendapatkan uang beasiswa sebesar 150.000,- perbulan. Bagi yang tertantang untuk mendapatkan beasiswa dimohon segera melihat pengumuman dan segera menulis karya ilmiah, ingat paling lambat dokumen dan syarat-syarat dikumpulkan di BIMA tanggal 10 Maret 2008. Kami Tunggu

Menjadi Aktivis Mahasiswa Adalah Panggilan dan Pilihan

Masa kepengurusan pemerintahan mahasiswa hanya 1 tahun. Masa yang terlalu pendek untuk melaksanakan program-program strategis. Akan tetapi 1 tahun cukuplah kalau dimanfaatkan secara sungguh-sungguh untuk menjalankan program kerja yang diamanatkan sidang umum.
Tanggal 10 s/d 11 Maret 2008 adalah puncak pesta demokrasi mahasiswa UDINUS. Dua hari tersebut dimanfaatkan oleh pemira untuk mengadakan pencoblosan. Seperti layaknya pemilihan Pemimpin yang menentukan maju mundurnya suatu orgnisasi, maka Pemira diawali dengan berbagai macam tahapan. Pada tanggal 6 Maret akan diadakan kampanye dialogis, disinilah calon presiden akan diuji kepiawaiannya berdiplomasi dihadapan publik.
Dalam diskusi tentang kepemimpinan mahasiswa dengan pembicara alumni dan mantan Aktivis Mas Taufan dan WR 3 Tyas Catur Pramudi, serta dihadiri semua calon Presiden dan para aktivis mahasiswa, memberikan gambaran yg jelas bahwa menjadi pemimpin harus memiliki syarat-syarat tertentu, terutama adalah softskills yang baik. Maksudnya mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, bisa menjalin relasi dengan orang lain, bisa kerjasama dan yang terutama adalah sejauhmana yang bersangkutan menemukan jati dirinya. Karena kegagalan mengenali diri sendiri akan menghambat usaha perkembangan kepribadian secara optimal, dan membahayakan keberlangsungan organisasi.
Dibahas juga dalam diskusi Panel tersebut, apa keuntungan menjadi pemimpin mahasiswa. Sedangkan menurut penelitian bahwa aktivis mahasiswa tidak melebihi angka 10%. Bisa dinumerikan 10% dari 9 ribu mahasiswa UDINUS, terdapat 900 mahasiswa. Padahal dari 10% aktivis tersebut hanya 3% yang menjadi pemimpin.
Nah apa yang bisa ditarik dari fakta ditas, menjadi aktivis mahasiswa adalah panggilan, dan menjadi pemimpin mahasiswa adalah pilihan. Justru bertanyaanya dikembangkan sebagai berikut "Menjadi aktivis, sudah berdayakah anda?" kalau anda sudah berdaya, sejauh mana anda memberdayakan 90% yang bukan aktivis menjadi berdaya.
Mumpung masih muda, belajarlah organisasi secara optimal. Untuk bekal nanti diusia produktif, karena mau tidak mau generasi akan berganti, kepemimpinan akan berpindah, dan tiba saatnya anda akan tampil menjadi pemimpin masyarakat. Mengingat berlatih organisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan soft skills yang memang tidak diajarkan di kurikulum. Sangat disayangkan jika mahasiswa tidak tertarik untuk menjawab panggilan tersebut, dengan membuang waktu-waktu mudanya hanya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.
Mari kita sukseskan Pemilu Raya Mahasiswa UDINUS tahun 2008, semoga bisa terpilih pemerintahan yang demokratis, peka akan kebutuhan mahasiswa dan selalu mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Dan tidak lupa selalu menjunjung tinggi Panji Dian Nuswantoro sebagai almamater yang sudah memberikan proses pendidikan dengan memanusiawikan manusia muda menjadi benar-benar manusia sejati. Hidup Mahasiwa, jaya UDINUS.

24 Februari, 2008

Proposal Program Pengembangan Soft Skills

Tahun 2007 kemarin, UDINUS mengajukan proposal program pengembangan soft skills, dan ternyata belum berhasil. Sebanyak 186 proposal yang masukke DIKTI , 30 proposal dinyatakan lolos seleksi berikutnya, yang akhirnya hanya 15 proposal yang dinyatakan lolos. Bisa dibayangkan betapa ketatnya persaingan tersebut.
Ditahun 2008 ini Dikti kembali menawarkan program soft skills tersebut dengan dana tidak melebihi 150 juta/tahun. Mengingat batas akhir penerimaan proposal masuk ke Dikti 31 Maret 2008, maka segera koordinasi untuk membentuk tim yang bertugas menyusun proposal program Soft skills tersebut. Paling tidak kita pernah mencoba ditahun kemarin, biarpun itu belum berhasil. Dari yang sudah ada tersebut bisa disempurnakan menjadi lebih baik dan dinyatakan layak mendapatkan dana hibah .

21 Februari, 2008

DAFTAR NAMA MAHASISWA UDINUS PENERIMA HIBAH PKM TAHUN 2008

No.PROGRAMNAMA KETUAPEMBIMBINGANGGOTA
1PKMKAndri Tri CahyonoSriwinarnoHendria; Andri;Khabib
2PKMKSofyan ToniLily KresnowatiAgung Febri; Ayu W
3PKMKIryanis Chusnul KYohan WismantoroWikan Isthika;Diah S
4PKMKM. Ilham Chalid KYudhi DarmawanBagas; Arahman
5PKMKVictory YuniarsoAndik SetiyonoErik Ganda; Heri Kis
6PKMMMulyonoNurjanahWahyu Dayat; Amalia
7PKMMAudita ZulfikriaLily KresnowatiNunik w; Diana P
8PKMMIndri AryatiNgurah PanjiAndika; Meylisa
9PKMMBukiromWisnu Adi P.Martono; Beni Kus
10PKMTWidya HapsariYudhi DarmawanEny Puji; Dani K

UDINUS Tuan Rumah Peksimida 2008

Pekan Seni Mahasiswa Nasional- Peksiminas IX akan dilaksanakan di Jambi 26 Juli s/d 2 Agustus 2008. Untuk mensukseskan tim dari perguruan tinggi Jawa Tengah, maka BPSMI Jateng sebagai organisasi yang mewadahi pembinaan seni mahasiswa akan mengadakan Peksimida yang rencana akan diadakan sekitar 5 Mei s/d 30 Juni, tergantung perguruan tinggi penyelenggara Peksimida sebagai ajang seleksi ke tingkat Nasional. Pengiriman data pemenang ke BPSMI Jateng adalah 7 Juli 2008.
Terdapat 6 kelompok yang dipertandingkan yaitu:
1. Vocal Grup - pelaksana adalah UKSW Salatiga
2. Tari - pelaksan adalah UNNES
3. Nyanyi Tunggal - Pelaksana adalah UNSOED Purwokarto
4. Baca Puisi - Pelaksana adalah UNDIP
5. Lukis Poster, Desain Grafis Komputer, Fotografi, Komik Strip dan Film Pendek- Pelaksana adalah UDINUS Semarang
6. Teater Monolog- pelaksana adalah ISI Surakarta
Dalam kesempatan ini UDINUS menjadi penyelenggara lomba lukis poster, Desain Grafis Komputer, Fotografi, Komik Strip dan Film Pendek. Dalam pelaksanaan akan banyak melibatkan sumber daya di program studi seperti DKV, Broadcasting dan multimedia, serta tidak lupa peranan TVKU dan UKM fotografi.
Mengingat Jateng tahun 2006 adalah juara umum maka perlu persiapan yang sungguh-sungguh untuk mempertahankan posisi puncak tersebut. Dalam rapat di UNS kemarin (12 Pebruari) ada himbauan kepada Pemerintah untuk tidak berlaku diskriminasi dalam mengapresiasikan prestasi antara Olahraga dan Seni. Ketua BPSMI Jateng yang kebetulan PR3 UNS pak Dwi mengungkapkan uneg-uneg ini ke Gubernur dan KaDinas Pendidikan, berkaitan dengan kenyataan bahwa saat prestasi puncak mahasiswa di bidang seni, yang lolos sebagai juara umum, pemenang tidak mendapatkan hadiah, sedangkan sewaktu POMNAS 2007, dimana Jawa Tengah justru mengalami kemerosotan prestasi dari urutan 3 meluncur ke urutan 7, malah diberi hadiah berupa uang 15 juta sampai 7 juta. Pantas lah kalau Pengurus BPSMI merasa diperlakukan secara tidak adil. Semoga hal ini tidak terjadi lagi ditahun depan.
SALAM BUDAYA

Usaha Pembinaan Penalaran Membuahkan Hasil

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa UDINUS dalam bidang minat bakat, telah mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai lembaga. Udinus juara umum Porsimaptar yg diadakan AKPOL Semarang, Masuk tiga besar Porseni 2007 di Unnes, Mewakili Jawa Tengah team Bola basket Putra dan Putri sekaligus ke tingkat Nasional dll. Demikian juga peningkatan prestasi di penalaran terus menerus diupayakan. Dan upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Dari 21 proposal yg kita kirimkan ke DIkti, hampir 50% lolos seleksi, sebanyak 10 proposal PKM lolos dan mendapatkan dana dari Pemerintah. Adapun daftar PKM yang lolos beserta dosen pembimbing adalah sbb:
1. Andri Tri Cahyono; PKMK; Bp. Sriwinarno, FIK
2. Sofyan Toni; PKMK;Ibu Lily Kresnowati; FKM
3. Iryanis Chusnul K;PKMK; Bp. Dr Yohan Wismantoro; FE
4. M. Ilham Chalid; PKMK;Bp. Yudi Dharmawan; FKM
5. Victory Yuniarso;PKMK; Bp. Andik Setiyono;FIK
6. Mulyono;PKMM;Ibu Nurjanah; FKM
7. Audita Zulfikria;PKMM;Ibu Lily Kresnowati;FKM
8. Indri Aryati;PKMM;Bp. Ngurah Pandji; FE
9. Bukirom;PKMM;Bp. Wisnu Adi P; FT
10. Widya Hapsari;PKMT; Bp. Yudhi Dharmawan; FKM
Keterangan:
PKMK: Kewirausahaan
PKMM:Pengabdian Masyarakat
PKMT:Teknologi
Statistik berdasar Fakultas:
FKM= 5 Proposal
FIK=2 Proposal
FE=2 Proposal
FT= 1 Proposal
Selamat kepada mahasiswa yang dinyatakan lolos, dan saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak kusunya para pelatih dan pelaksana(Pak Sunardi, Bu Dian, Pak Zaenal, Pak Haryo, Pak Yuliman, Pak Aris, Pak Yudi, Pak Usman, Pak Karis,Pak Heri, Mas Rendra, mas Parwo dll yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu), dan terlebih terimakasih kepada para dosen pembimbing yang sudah menyediakan waktunya untuk memberikan bimbingan serta tak lupa terimakasih kepada para pejabat Rektorat, Fakultas dan Progdi.

18 Februari, 2008

Kunjungan ke PT Djarum


anggal 18 Februari 2008 kami berlima (Saya, P. Nardi, Bu Yusnita, P. Yudi dan P. Wisnu) mengadakan kunjungan ke PT Djarum dan beraudiensi dengan Pak A. Budihardjo dan Pak Pasya Andika. Mengapa kita berkunjung ke PT Djarum? Pertama kita mempunyai maksud memberikan apresiasi terhadap program-program Djarum terutama dalah Program bakti Pendidikan. PT Djarum mempunyai tiga program bakti yaitu: Bakti Pendidikan, Bakti Olahraga dan Bakti Lingkungan. Semua berjalan sangat baik dan membuahkan hasil. Bakti olahraga memperlihatkan keberhasilan PT Djarum dengan PB Djarumnya menghasilkan para juara di tingkat Internasional, Bakti pendidikan dikenal dengan nama Beswan Djarum dimana programnya tidak hanya memberikan uang saja melainkan juga memberi program-program peningkatan soft skills. Ternyata model pemberian beasiswa ini mulai dipakai oleh Pemerintah melaui program beasiswa unggulan aktivis.
Ada tiga agenda yang dibahas dalam audiensi tersebut yaitu:
1. Seminar Nasional yang diadakan Oleh FBS bulan Mei mendatang
2. Pembinaan Soft Skills
3. Kerjasama Institusi
Kenapa kita membicarakan soft skills dengan pimpinan Djarum tersebut? karena dari pengamatan kami, Djarum berhasil menjalankan program softskillsnya melalui Beswan Djarum. Dari keberhasilan tersebut kita ingin belajar tentang filosofi, materi, metode dll yang selama ini digunakan oleh PT. Djarum. Sungguh luar biasa, apa yang dipaparkan pak Budi dan Pak Pasya diluar perkiraan kita. Orang yang berkembang dalam dunia usaha, bisnis dan dagang mempunyai pemikiran dan wawasan yang jauh kedepan, justru melampaui pemikiran seorang pendidik.
Di proses seleksi karyawan Djarum, yang namanya IPK hanya dijadikan syarat administrasi untuk masuk seleksi saja, selebihnya justru kepribadian memegang kunci utama untuk menentukan bisa diterima atau ditolak. Selain itu bagaimana sikap yang bersangkutan terhadap penyesuai kultur perusahaan. Yang sering dihadapi sarjana sekarang adalah ketidak mampuan menjual potensi diri, bahkan apa yang menjadi value dalam dirinya saja tidak tahu, apa yang mau dipromosikan sebagai pegawai?
Ada wacana untuk menjalin kerjasama antar institusi antara Djarum dan UDINUS mengingat selama ini keduanya sudah ada relasi kerjasama.

17 Februari, 2008

Muatan Soft Skills Perlu Dipikirkan UDINUS



Apa kira-kira yang ingin disampaikan dengan gambar di samping? Ada dua sisi yang sangat penting kita perhatikan untuk menjalankan proses pendidikan, baik itu dari play grup sampai perguruan tinggi, yaitu Hard Skills dan Soft Skills. Mengacu pendapat dari Sugiyopranoto yang mengutarakan bahwa hakekat pendidikan itu adalah memanusiakan manusia muda. Artinya apa? sejauhmana pendidik itu diarahkan untuk menjadikan seorang pribadi menjadi lebih manusiawi (bukan semakin menjadi robot). untuk mencapai hal ini, tidaklah cukup manusia muda hanya dijejali teori-teori mengenai ilmu pengetahuan yang tertuang dalam perangkat kurikulum (Hardskills), melainkan harus disempurnakan dengan usaha pengembangan soft skills. Jika dua hal tersebut berjalan maka pendidikan di UDINUS benar-benar mencerdaskan kehidupan bangsa yng mampu berkompetisi dengan bangsa lain.
Pertanyaanya apakah soft skills itu?
Soft skills adalah kemampuan seseorang untuk bisa beradaptasi dan benkomunikasi dengan baik pada lingkungan dimana dia berada. Ini penting, karena banyak para lulusan penguruan tinggi ketika diminta berbicara, menyampaikan ide atau gagasan serta mempresentasikan karyanya, tidak siap.
Sarjana Payah dan Sarjana Muntaber
Dikalangan masyarakat pengguna, terdapat istilah-istilah yang bagi kita tidak enak di dengar semisal sarjana payah dan sarjana muntaber. Kata ”payah” ini bisa berarti sarjana sekarang tidak tangguh, cepet bosan, bertabiat seperti kutu loncat, tidak bekerjasama, kurang jujur, tidak memiliki integritas dan kurang memiliki rasa humor.
Sedangkan istilah bahwa sarjana sekarang banyak yang suka ”muntaber”, alias mundur tanpa berita. Maksudnya jika mereka sudah teken kontrak 2 tahun, baru 6 bulan sudah bosan atau tidak tahan menghadapi dunia kerja. Bagus kalau mereka memberi tahu pimpinan secara langsung. Acapkali, mereka pergi begitu saja tanpa pemberitahuan alias ”muntaber”.
bagaimana UDINUS sebagai lembaga pendidikan dalam merancang program-program dan kegiatan yang bisa mengembangkan soft skills ke mahasiswa, agar sarjana yang diluluskan tidak menjadi sarjana "Payah" dan "Muntaber".
Pertama adalah membuat dan mengembangkan wadah-wadah organisasi mahasiswa seperti BEM, DPM, HM, UKM dan kelompok-kelompok studi, serta bagaimana agar mahasiswa sadar bahwa hal itu penting untuk diikuti kemudian berpartisipasi aktif didalamnya.
Kedua adalah mahasiswa didorong untuk mengikuti program-program pembinaan bidang penalaran, contohnya PKM, Mawapres, LKTM, Pers kampus, Nulis di Blog (hehehe seperti saya), kelompok studi dll. Selain itu juga didorong untuk mengembangkan bakat dan minatnya secara optimal.
Ketiga adalah usaha penularan softskills dari semua dosen UDINUS saat mengajar, misalnya sikap disiplin, bertanggungjawab, berkarakter, komunikasi yang baik, penuh perhatian, murah senyum dan punya rasa humor tinggi, ceria dan gembira, termasuk didalam memberi penugasan-penugasan dalam perkuliahan.
Nah dari paparan tersebut diatas memberikan kesimpulan kepada kita bahwa pendidikan tidak sekedar membuat anak didik menjadi pandai, melainkan bagaimanan anak didik kita diajak untuk berdaya agar menjadi cerdas dan kompetitif.

14 Februari, 2008

Makna Lagu Gaudeamus Igitur

Tiap acara wisuda, paduan suara mahasiswa UDINUS selalu dengan khidmat menyanyikan lagi ini. Sayang jika menyanyikannya tanpa tahu makna dari bait yg dinyanyikan. Gaudeamus igitur ("Karenanya marilah kita bergembira") adalah lagu berbahasa Latin yang merupakan lagu komersium akademik dan sering dinyanyikan di berbagai negara Eropa. Di negara-negara Barat, lagu ini dinyanyikan sebagai anthem dalam upacara kelulusan. Melodi lagu ini terinspirasi oleh lagu abad pertengahan, bishop of Bologna ciptaan Strada. Bait lagu tersebut adalah sebagai berikut:

Gaudeamus igitur (Marilah Kita bergembira)
Juvenes dum sumus. (Ketika kita masih Muda) 2X

Post jucundam juventutem.(Setelah melalui kesenangan di masa ini)
Post molestam senectutem .(Setelah melalui masalah di umur tua)
Nos habebit humus .(Bumi akan menelan kita)
Nos habebit humus. (Bumi akan menelan kita)
Nah mengapa blog ini saya beri judul "Selagi Muda Berbhagialah", sebetulnya saya terinspirasi dengan lagu gaudeamus ini lengkap dengan sejarah perjuangan mahasiswa di Djerman dalam memperjuangkan kebebasan akademik.

05 Februari, 2008

JUARA MAWAPRES TAHUN KE TAHUN


Mahasiswa Berprestasi adalah ajang sangat bergengsi bagi mahasiswa. Diadakan oleh Bidang Kemahasiswaan UDINUS setahun sekali. Apresiasi prestasi mahasiswa sangatlah penting, karena dengan peristiwa penting dan bergengsi itulah mereka mempunyai pengalaman bersaing dan bertanding secara sportif dan elegan, selain itu sebagai bentuk pengakuan secara resmi oleh civitas akademika bahwa dia berhak menyandang gelar yang terbaik dari yang baik. Nah inilah yang kita harapkan dari mahasiswa UDINUS, yaitu menjadi insan cerdas dan kompetitif. Gambar sebelah adalah Iswahyudi Juara MAWAPRES UDINUS yang ke 4 tahun 2008. Berekpresi tegang dan serius untuk mati-matian mempertanggungjawabkan karya tulis ilmiahnya kepada penguji. Padahal orangnya murah senyum lo dan hobinya ketawa lepas. hahahahahahaha begitu.

Adapun daftar para juara MAWAPRES dri pertama sampai terakhir adalah:
Mawapres Udinus ke-1 tahun 2005
Nama : Andriyati dari Fakultas Bahasa dan Sastra
Mawapres Udinus ke-2 tahun 2006
Nama : Marita dari Fakultas Bahasa dan Sastra

Mawapres Udinus ke-3 tahun 2007

Nama : Anisa Larasati dari Fakultas Bahasa dan Sastra

Mawapres Udinus ke-4 tahun 2008

Nama : Iswahyudi
NIM : A11.2004.0175 dari Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika

Pemenang Mawapres selain dapat piala dan uang pembinaan juga mendapat beasiswa dari Rektor berupa Bebas SPP selama stu semester. Siapa yang akan menyusul MAWAPRES ke 5 tahun 2009? Siapkan diri anda mulai sekarang.

04 Februari, 2008

Program Kreativitas Mahasiswa Penulisan Ilmiah - PKMI

Dir Penelitian dan Pengabdian Masyarakt DIKTI menyelenggarakan PKMI. Program tersebut merupakan kompetisi penulisan ilmiah mahasiswa secara mandiri yng sudah dilaksanakan dan belum pernah dierbitkan sebelumnya.
Sumber tulisan bisa dari Praktek lapangan, KKN, Magang, Pepenilitian Kelompok, Studi kasus Tugas matakuliah dll.
Naskah dikirim mengacu format yang tercantum pada panduan PKMI dan dikumpulkan secar kolektif di Biro Kemahasiswaan paling lambat 5 Maret 2007. Hadih bagi pemenang sebesar Rp. 3.000.000. dan diundng untuk menghadiri PIMNAS XXI tahun 2008.

30 Januari, 2008

Bentuk Bentuk Pertemuan

Sangat penting untuk mengetahui bentuk-bentuk pertemuan agar jangan sampai para aktivis mahasiswa mengadakan acara ternyata tidak sesuai. Misalnya acara seminar ternyata bentuknya bukan seminar melainkan forum. Adapun bentuk pertemuan seperti dibawah ini

  1. Sidang
  2. Forum
  3. Kongres
  4. Konferensi
  5. Diskusi Panel
  6. Caucus
  7. Seminar
  8. Musyawarah
  9. Simposium
  10. Workshop
  11. Diskusi
  12. Lobbying


Sidang dapat dipahami sebagai kegiatan pertemuan, yang diselenggarakan oleh suatu organisasi yang bersifat rutin dalam suatu masa jabatan.

Forum adalah arena terbuka dimana peserta diberi kesempatan untuk ikut serta berbicara, sebagai penyaluran perasaan dan pendapat. Dapat terjadi bahan dari seseorang, yang ditanggapi peserta lain dalam bentuk pertanyaan dan komentar. Contohnya: Forum Rektor, Forum Mahasiswa Semarang

Kongres adalah suatu jenjang pengambilan keputusan yang tertinggi dari suatu organisasi yang diadakan selama periode tertentu.Ada pertanggungjawaban pengurus kepada segenap anggota. Pergantian personalia kepengurusan serta penetapan program. Dasar-dasar organisasi hanya dapat diubah dan ditetapkan oleh kongres . Contoh : Kongres Partai Tulang Belulang


Konperensi adalah pertemuan sekelompok orang untuk membahas masalah penting . Konperensi studi pendalaman bahan misalnya sebagai masukan menjelang kongres . Contoh: Konperensi Meja Bundar, Konperensi Asia-Afrika

Simposium adalah ceramah oleh lebih dari satu orang penyaji.Masing-masing penceramah disebut sebagai pemrasaran, menyampaikan dulu kertas kerjanya, menyoroti suatu judul dari sudut tertentu. Disertai penyanggah utama, yg menyiapkan bahan tertulis, karena sebelumnya sudah saling kontak. Peserta lain bisa juga sebagai penyanggah. Kemudian pemrasaran mengajukan replik jawaban atas tanggapan para penyanggah

Lobbying adalah bagian tak resmi dari suatu forum persidangan tetapi diluar forum tersebut. . Semula terjadi di Lobby Hotel atau di Lobby balai pertemuan. Ada kaitannya dengan pokok yang sedang dibicarakan, clearance, pencairan atau bahkan “dagang sapi”. Mempunyai maksud mempengaruhi atau menolong pembicaraan di forum resmi.


Diskusi Panel adalah sekelompok kecil, misalnya 6 orang, mendiskusikan suatu masalah dihadapan suatu kelompok yang lebih besar yang mendengarkan dan mengikuti diskusi tersebut walau tidak terlibat langsung selama 15-40 menit, kemudian selama 20-60 menit hasil diskusi tersebut dibahas dalam pleno. Proses yang kedua tidak boleh mengulangi atau mementahkn proses yang pertama, sebaliknya proses yang kedua adalah pematangan. Kesimpulan tidak harus satu pendapat, pendapat dapat lebih dari satu asal cukup mendasar secara nalar

TEMA MAWAPRES UDINUS 2007

Dengan MAWAPRES Kita Kembangkan Soft Skills Mahasiswa
Demi terwujudnya Human Capital yang Cerdas dan Kompetitif
Untuk Daya Saing Bangsa


PENJABARAN.
Pengembangan soft skill digunakan sebagai wahana untuk membentuk sikap mental mahasiswa UDINUS serta memperluas cakrawala berfikir. Juga sebagai pengembangan kepribadian yang menjadi sumber nilai dan pedoman dalam mengantarkan pengembangan kepribadian mahasiswa UDINUS.
Dari pengembangan soft skill ini diharapkan terwujudnya Human Capital yang terbetuk dari proses olah rasa, pikir, raga dan kalbu yang terwujud dalam kecerdasan yang dimiliki, termasuk didalamnya adalah daya kritis, kreatif dan inovatif dan bisa menjadi modal untuk berkompetisi, tercermin dalam pribadi yang prestatif, sebagai wujud andilnya UDINUS didalam mencetak kader bangsa yang unggul berdaya saing di kancah Dunia internasional.

29 Januari, 2008

Secarik Motivasi : Bagaimana Menemukan Ketenangan

Coba anda lempar sebutir kerikil ke dalam telaga yang tenang. Berpusat daritempat jatuhnya kerikil itu akan tercipta sebuah riak gelombang yang mengalun ke penjuru telaga. Kini, bisakah anda menghentikan laju riakgelombang itu? Mungkin anda mencobanya dengan memasukkan telapak tangan andake dalam air. Atau, menghadangnya dengan ke dua belah kaki anda. Namun yangterjadi adalah semakin banyak anda melakukan sesuatu pada permukaan telaga,semakin banyak riak gelombang baru bermunculan. Satu-satunya cara menghentikan laju riak gelombang itu hanyalah dengan membiarkannya berhenti sendiri.
Demikian pula dengan ketenangan dan pikiran. Semakin keras anda melakukan sesuatu pada pikiran anda, semakin sulit anda mencapai ketenangan itu. Amati saja. Jangan tolak atau menghentikan riak pikiran anda. Biarkan pikiran berangsur-angsur tenang.
Ketenangan diri dimulai dari ketenangan pikiran; sedangkan ketenangan pikiran bermula dari ketenangan bernafas. Dalam nafas yang tenang temukan jiwa yang tenang.

PEMILIHAN PRESIDEN BEM UDINUS 2006/2007

Sebagai salahsatu agenda terbesar dalam rangka pergantian kepemimpinan dikalangan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang, mulai tanggal 20-24 November 2006 dilaksanakan PEMIRA untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa serta Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UDINUS untuk masa bakti 2006/2007. Dari hasil penghitungan suara yang dilaksanakan pada tanggal 24 November 2006, terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden adalah Nazmi Desky dari Fkes dan M. Ridwan dari FE. Perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah 183 suara untuk pasangan Nazmi Desky – M. Ridwan dan 179 suara untuk pasangan R Gesit Prasasti Alam-Setyonugroho dari total suara yang masuk sebanyak 409 suara. abstain 5 suara dan surat suara yang rusak berjumlah 42 surat suara. ”Presiden BEM terpilih akan resmi menggantikan presiden BEM 2005/2006 setelah pelantikan yang akan diadakan pada pertengahan bulan Desember 2006, pada saat Sidang Umum Keluarga Mahasiswa UDINUS” ungkap Presiden Mahasiswa Udinus masa bakti 2005/2006 Dede Solehudin. Dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Y. Tyas Catur Pramudi ,S.Si,M.Kom mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya PEMIRA 2006 secara aman, tertib dan damai. Kegiatan tersebut menjadi parameter dinamika kehidupan organisasi Mahasiswa dan merupakan wujud atmosfir demokrasi yang berprinsip pada ”Dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa”. .

Presma UDINUS Tahun ke Tahun

Siapa yang tidak bangga menjadi Presiden Mahasiswa, apalagi kampus UDINUS yang terkenal kampus besar dengan jumlah mahasiswa lebih dari 9 ribu. Tentu saja tidak mudah untuk menduduki kursi eksekutif tersebut, karena harus melalui proses panjang tahap demi tahap sampai dengan Pemilu Raya. Nah sudah selayaknya yang terpilih menjadi Presiden mendapatkan penghargaan tersendiri. Di UDINUS selama menjabat Presiden akan diberikan beasiswa bebas SPP. Gambar diatas adalah wajah Presma UDINUS 2006-2007, namanya Nazmi Desky, mahasiswa FKM yang jauh-jauh dari Aceh NAD untuk menimba Ilmu Kesehatan di UDINUS. Banyak prestasi yang sudah diraih di masa kepemimpinannya, sehingga civitas akademika UDINUS sangat bangga mempunyai Presma dengan senyum ramahnya dan berkepribadian, serta tidak diragukan lagi kecerdasannya, dengan prestasinya yang seambreg semisal juara 1 KTM 2006, Mawapres 2007, prestasi kepemimpinan dll.
Adapun daftar Presma dari tahun ke Tahun adalah:

Presiden I. Farid Ahmadi
NIM :
Tahun : 2002/2003

Presiden II. Bayu Aries
NIM : A11.1999.01138
Tahun : 2003/2004

Presiden III. Margriet Raintung
NIM : A11.2001.00960
Tahun : 2004/2005

Presiden IV. Dede Solehudin
NIM :
Tahun : 2005/2006

Presiden V. Nasmi Dezky
NIM :
Tahun :2006/2007

22 Januari, 2008

Analisis Kondisi Lingkungan

Bahan ini saya buat untuk LKMM tingkat dasar baik di Kopertis maupun di UDINUS.

I. PENDAHULUAN
Organisasi merupakan wadah kerja sama antar manusia yang mempunyai seperangkat ketentuan dan nilai-nilai yang dipakai sebagai aturan mainnya. Dengan demikian, seseorang yang hendak masuk dalam organisasi harus menerima dan taat pada aturan main tersebut. Aturan main dapat ditemui dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Apakah saudara pernah masuk dalam organisasi? Apakah saudara tahu aturan main dalam organisasi saudara? Dengan adanya aturan main yg ditaati maka dapat dibedakan antara tindakan pribadi dan organisasi. Karena tindakan anggota dalam melaksanakan suatu kegiatan merupakan pewujudan dari organisasi.

Jika saudara sekarang aktif diorganisasi dan sudah memahami aturan mainnya, maka saudara sudah mempunyai modal untuk pengembangan selanjutnya, dimana anda bisa terlibat didalam penyusunan program. Saudara bisa beradu argumen dengan kawan-kawan diorganisasi untuk bisa meng-gol-kan program yang saudara nili tepat sasaran. Nah supaya program-program yang diusulkan bisa tepat sasaran maka sudara harus mempunyai modal lagi, yaitu kemampuan saudara didalam menganalisis kondisi lingkungan, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.

II. MELIHAT ORGANISASI SEBAGAI SUATU SISTEM
Penyusunan program harus didasarkan kepada analisis kondisi lingkungan, ini berarti bahwa suatu organisasi didalam menyusun suatu rencana program harus berdasarkan Input-Proses-Output. Hal ini menunjukan bahwa organisasi berada dalam suatu sistem. Oleh sebab itu dalam membuat suatu rencana harus menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang bisa dijadikan masukan (Input) bagi organisasi, agar hasil (Output) yang diinginkan bisa tercapai. Kalu faktor-faktor ini diperhatikan maka saudara sudah mulai merencanakan sesuatu. Perancanaan program bertitik tolak dari dasar dan tujuan.

Untuk lebih memudahkan didalam memahami keterkaitan organisasi dan analisa kondisi lingkungan, baiklah saudara menyimak model dibawah ini.
Model diatas menunjukan ada dua sumber data/informasi yang bisa dijadikan bahan analisis yaitu data/informasi internal organisasi yang berasal dari elemen Input-Proses-Output dan data/informasi yang berasal dari lingkungan luar (External). Untuk lebih mudah memahami, elemen input dikaitkan dengan Sumber Daya Organisasi (SDM, Material, Uang dan Mesin) yang sebenarny semuanya itu berasal dari lingkungan luar. Sedangkan output adalah hasil yg dicapai didalam memproses Sumber Daya input organisasi tersebut. Jadi informasi dari internal, saudara harus mampu mengidentifikasi Sumberdaya yang dimiliki dalam organisasi saudara, bagaimana SDM-nya, kemampuan dana-nya, material yang dimiliki dan mesin yang akan membantu didalam melakukan proses kegiatan. Prediksi hasil juga diperlukan sehingga hasil bisa diukur standar pencapainya terutama hasil yang akan dikembalikan kepada lingkungan. Dan yang tidak kalah penting adalah masalah-masalah tidak tersetruktur yang dihasilkan oleh lingkungan luar. Untuk memperoleh data/informasi dari lingkungan luar, saudara memang harus pandai mengorek informasi dari lingkungan luar baik dengan konsultasi, interview, diskusi dan juga bisa diperoleh dengan literatur.


III. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

Organisasi dibentuk bukan untuk formalitas belaka, melainkan keberadaannya diperuntukkan agar terjadi suatu kegiatan atau aktivitas. Didalam model sistem, aktivitas organisasi tercermin dalam elemen proses. Tanpa melakukan proses maka organisasi tidak kan menghasilkan apa-apa (Impoten, mandul).

Bagaimana agar organisasi bisa melakukan aktivitas? Ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Planning
Programing
Budgeting

3.1. PLANNING
Tidak ada kegiatan yang begitusaja turun dari langit, atau kegiatan yang hanya didasarkan pada wangsit, egiatan harus ada perencanaan. Perencanaan pada hakekatnya merupakan tindakan atau usaha pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian tujuan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang akan datang. Suatu rencana belum bisa dikatakan sebagai program apabil belum ada keputusan tentang itu. Pada tahap perencanaan gagasan yang dilontarkan masih bersifat sementara. Oleh sebab itu pada tahap ini adu argumentasi sangat gencar. Dalam hal ini saudara dituntut untuk bersikap dewasa, kritis, dedikatif dan konstruktif dalm memberikan sumbangan pemikiran. Ini penting karena kesalahan berpikir pada tahap ini menyebabkan tujuan kegiatan/organisasi tidak akan tercapai.

Oleh sebab itu alangkah baiknya jika perencanaan diletakkan pad alur pikir logis, agar program yang direncankan dapat dilihat kaitannya yang berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Adapun langkah-langkah yang bisa membantu adalah:
Terjemhkan tujuan organisasi menjadi strtegi dasar pengembangan program yang biasa disebut Kategori Program Utama (KPU)
saudara merumuskan program-program yg dilaksanakan, atau yang biasa disebut Program Utama(PU)
Dari program utama harus dirinci menjadi Program. Setiap program harus ada penjelasan program.

Jika langkah diatas sudah selesai berarti tahap perencanaan telah selesai. Untuk itu perlu disahkan sebagai program kerja. Setelah tahap pengesah, apapun yang terjadi semua anggota terikat dengan keputusan tersebut dan harus dijalankan, karena disitulh fungsi berorganisasi.


3.2. PROGRAMING

Asumsikan bahwa organisasi sudah mempunyai struktur program yg jelas, tibalah saatnya program-program tersebut untuk diorbitkan. Programing merupakan penerjemahans etiap program kedalam aksi-aksi yang nyata. Kalau berbicara mengenai aksi-aksi nyata, mempunyai arti bawa saudara harus berbicara mengenai proposal. Untuk itu perhatikan lgkah-langkah sebagai berikut:
Rumuskan tujuan suatu program. Cara perumusannya harus:
Jelas; dapat dimengerti maksudnya
Operasional; mengarah pada hal yang ingin dicapai
Specifik; mengarah pada satu aspek saja
Realistik; dapat dilaksanakan
Contoh:
Tujuan LKMM dasar adalah untuk membekali mahasiswa dengan dasar-dasar manajerial dan teknik-teknik organisasi sert motivasi untuk mengembangkan diri dan meningkatkan prestasi-------Tujuan yang tidak specifik
Tujuan LKMM dasar adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa dibidang organisasi----- Tujuan yang specifik
Tujuan diadakan pelatihan adalah untuk memperbaiki citra lembga kemahasiswaan----tujuan kurang jelas

2. Menetukan Kriteria
Pencapaian tujuan harus ditetapkan kriterianya. Misalny tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa dibidang organisasi dengan kriteria bahwa 40 mahasiswa lulus dalam LKMM dasar tersebut. Dengan demikian kesusksesan dan keberhasilan suatu kegiatn bukan didasarkan pada besar kecilnya kegiatan tersebut, meriah at tidaknya, melainkan melihat apakah kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan yng diharapkan.

3. Identifikasi faktor
Identifikasi faktor-faktor X yang kemungkinn besar menjadi penghalng. Kegiatan apapun yang dilaksanakan selalu berkaitan dengan lingkungan sekitarnya. Ada faktor-faktor yang tidak bisa diubah oleh manusia yang bisa menjadi penghambat. Misalnya: Organisasi saudara akan melaksanakan kegiatan perayaan Valentin sebagai hari kasih sayang, dengan mengadakan pagelaran musik di lapangan kampus yang berada di tengah kampung. Untuk kegiatan tersebut saudara jngan hanya memikirkan siapa bintang tamunya, group band pengiring, perlu karcis atau tidak, sponsor dsb tetapi saudara perlu memikirkan faktor X misalnya tanggal 14 Pebruari adalah musim hujan. Siap yang bisa menghentikan hujan? Pawang, apakah saudara dan kawan-kawan yakin? Dan faktor lainnya perlu saudara perhitungkan misalnya sikap masyarakat terhadap perayaan valentin yang sebetulnya kopian dari budaya Amrik. Jangan-jangan sewaktu acara berlangsung, ada sekelompok masyarakat yang mendemo untuk dibubarkan.

Jika faktor-faktor X sudah saudara ketahui mak perlu dicari pemecahanya. Jika tidak cukup berpengalaman atau minim pengetahuan tentang hal itu, maka perlu mengundang orang-orang yang dianggap pakar dalam masalah kegiatan tersebut untuk hadir dalam rapat. Atau buat seminar, diskusi atau lokakarya.

4. Identifikasi fungsi penopang.
Suatu kegiatan jelas mempunyai arah dan ssaran. Suatu kegiatan yang bersifat sistemik selalu terkait dengan sistem yang lain. Keterkaitn tersebut merupakan fungsi penopang. Misalnya saudara dipercaya olehpihak akademik untuk mengadakan acara inagorasi. Saudara harus memikirkan agar mahasiswa baru banyak yang datang pada acara tersebut, dan juga agar UKM-UKM juga aktif terlibat didalam penyelenggaraan acara tersebut. Mahasiswa baru banyak yang ikut jika ada penopang misalnya pembagian sertifikat atau bahkan perkuliahan diliburkan.
3.3. BUDGETING
Anggaran penting anda analisis, terutama sisi debet dan kredit. Penjabarn kegiatan menjadi anggaran harus juga memperhitungkan faktor X (dalam hal ini harga dipasar berkaitan dengan kenaikan harga BBM, dll). Sedangkan pada sisi debet perlu memperhitungk sumber-sumber masukan utam dari mana. Kalau tidak mencukupi, maka saudara harus meng-inventarisir kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi sumber pemasukan.

Pada masa sekrang ini, pada umumnya kendala utama adalah dana yang kurang. Untuk mengatasi hal tersebut, maka harus ada prioritas program. Dari program yang ada program mana yang paling relevan dilaksanakan.

Setelah ketiga hal dilaksanakan maka kegiatan harus dijabarkan kedalam satuan waktu, dari tahap perencanaan sampai pada tahap pelaporan. Penjabaran ini disebut jalur kritis.

IV. PENUTUP

Pikirkan secara mtang, diatas meja bukan di lapangan, maksudnya segala permasalah, faktor penghambat dan pendorong dibicarakan, didebatkan diatas meja untuk membuat konsep kegiatan, sehingga jika terjadi permasalah dilapangan mudah untuk diatasi. Diatas meja inilah anda bisa menganalisis kondisi lingkungan baik internal maupun lingkungan eksternal. Yang terutama dipikirkan didalam kegiatan adalah pencapaian tujuan kegiatan. Jangan sampai apa yang sudah direncanakan secara baik ternyata pelaksanaannya kacau balau, hanya disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan analisa kondisi lingkungan
.